Rabu, 08 April 2009

Pesantrenku, Tempatku berubah dari kepongpong menjadi kupu-kupu

Ya, pesantren!
Kebanyakan orang melihat pondok ini dengan pandangan sebelah mata, menganggap pesantren itu 'bengkel' untuk rehabilitasi manusia-manusia yang mungkin orang-orang disekelilingnya tak mampu lagi menghadapinya.
tapi, cobalah memandang dari sisi lain, pesantren menurutku adalah tempat terindah yang pernah kusinggahi, tempat dimana mendidikku dari anak yang tidak tahu apa-apa yang berproses menjadi manusia.
Pesantren, disana aku bisa merasakan bagaimana hidup bersosialisasi dengan berbagai mcam karakter manusia. Jangan salah, pertama kali aku masuk pondok yang kata orang penjara suci ini, aku menangis!! ya,,awalnya aku ga betah, tapi lama-lama asyik juga. Banyak temen, enak bisa curhat anytime anywhere.
Pengalamanku di pesantren lumayan juga, mulai dari yang pahit ampe yang manis, ya...mungkin bisa dibilang aku merasakan asam garamnya pesantren. Ya,,,dengan segala yang pesantren miliki, aku tetap mencintainya. Ya, aku mencintai pondokku ini.
Dimarahi guru nyampe mentalku down bgt, pernah. Dimarahi teman karena suatu hal juga pernah. Merasa bersalah yang berkepanjangan juga pernah. Gimana pusingnya bagi-bagi waktu buat belajar di sekolah sama pesantren, juga pernah.
Dengan segala keruwetannya aku tetap mencintai pondokku.
Pokoke, pondok bagaikan rumah kedua bagiku, home sweet home!

1 komentar: