Rabu, 08 April 2009

Sahabat,,,


Sahabat,,,
satu kata yang begitu mendalam
sahabat,,,
teman-teman seperjuangan
sahabat,,,
masih ingatkah?!
makan bersama, mandi ngantri bersama,
belajar besama, shalat bersama,,
semuanya, dua puluh empat jam kita
lalui bersama,
ga kerasa ya?
ternyata udah 6 tahun bareng-bareng
menghadapi masalah, menghadapi tantangan,
bahkan nangis bareng!
jangan lupa,,
kalau nanti udah ga bersama lagi
menjalani takdir masing-masing
kenangan yang pernah kita lalui

satu pesan dariku,,
jangan pernah gengsi dengan
titel "santri"
jangan pernah lupa
sama shalat yang 5 waktu
dan jadikan jilbabmu sebagai identitas

Pandang Kami Sebagai Manusia Biasa


ku merasa tak nyaman saat lingkungan memandang kami secara berlebihan, tak banyak yang kuminta, pandang kami sama seperti yang lain. Tak usahlah berlebihan. Memang kami akui, kami menonjol, banyak kelebihan. Tapi, kami juga manusia biasa yang pastinya punya kekurangan dan pernah melakukan kesalahan.
Pandang kami dengan biasa, sebagaimana manusia lainnya, karena ketika kami melakukan sedikit saja kesalahan, lingkungan akan kaget. Bahkan ada sebagian yang terus mencemooh sampai sekarang.
Tak tahukah kalian, bahwa kami merasa disudutkan, menjadi orang yang paling bersalah,,,padahal masalah itu hanyalah masalah sepele.
Friends, yuk kita bangkit!!Tak usahlah terus terpuruk dengan kesalahan dimasa lalu, ayo tunjukkan kalau kita mampu bangkit, tunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Tali persahabatan yang telah terjalin selama ini janganlah terputus begitu saja, jangan sampai ada hati yang tersakiti. A Friend in need is a friend indeed, tunjukkan bahwa ternyata ada singa dalam dirimu.
For Shedogi
teman-teman seperjuangan
sukses selalu!

Justice Voice, from Jogja With Love

Nasyid yang satu ini berasal dari Kota Gudeg Yogyakarta, yang kemarin sempet manggung di acara Riak Ramadhan yang berlangsung di alun-alun ciamis. Justice Voice atau biasa disingkat JV, berdiri sejak tahun 1998. Dimana pada saat itu masa-masanya Reformasi yang kata mereka keadilan sulit ditegakkan. So, melihat realita kehidupan seperti itu, mereka terinspirasi untuk menyuarakan keadilan lewat Nasyid, ya..so namanya Justice Voice (Suara Keadilan).
Menurut Kak Eko, salah satu personil JV Ramadhan tahun ini JV udah ngisi berbagai acara mulai dari Jakarta sampai Madiun. Dari semua aksi panggung JV, yang paling berkesan tuh waktu manggung di Solo, Coz penonton yang hadir lebih dari 10000 orang. JV dapat giliran tampil sebelum Grup Band terkenal "Nidji", "tadinya kami kiraa bakal dilemparin sama penonton, tapi alhamdulillah banget kami bisa diterima dengan baik oleh penonton." cerita Mas Eko.
banyak banget lho, presatsi yang udah diraih sama JV. Bahkan kemarin JV sempet dapat tawaran buat manggung di bumi Kinanah Mesir. Namun sayangnya karena keterlambatan pembuatan visa, JV ga jadi manggung di sana.

Dakwah lewat Musik
Berbeda dengan dakwah billisan, bilkalam, bilmal, dan bilhal, JV memilih jalan berdakwah lewat musik dan liriknya yang menggugah hati. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi para penikmat musik di Indonesia.

Oh ya, JV ada pesen neyh buat sobat-sobat semua, "Tegakkan Islam dengan Kreatifitas!" (Atu & Achiew)

Asyik, turun jabatan nih!!

Pada tanggal 13 /3 kemarin kelas 12 baru bisa bernafas lega, soalnya kemarin mereka telah melepas jabatannya sebagai pengurus santri masa bakti 2008-2009. Kini mereka telah menyerah terimakan jabatannya kepada para pengurus santri baru masa bakti 2009-2010. Acara yang dilaksanakan di mesjid itu, Alhamdulillah berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Para pengurus baru dilantik langsung oleh Ibunda kita, ibu Hj. Ai Siti Masithoh.

Ketika ditanya oleh kru Jajirah kenapa acara pelantikan berlangsung sederhana dan dilaksanakan di mesjid, mantan Rois Zaini Hafidz menjawab “Dulu kita bermula dari mesjid, alangkah baiknya dong kita kembali ke mesjid lagi. Acaranya berlangsung sederhana karena memang kita tidak ingin terlalu berlebihan karena yang paling penting adalah substansinya, kerja nyata pengurus tersebut di satu tahun mendatang.” Tapi ternyata acara tersebut juga dilanjutkan dengan peringatan Maulid nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan pada hari sabtu malam. Acara tersebut mudah-mudahan menjadi pemicu bagi kita semua untuk tetap meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehar-hari kita.

What Must I Do as Student to Change The World

Narasumber: Bpk. Iir Abdul Harist M.Ag

Saat ini kita sedang di hadapkan pada perubahan yang sangat besar, kita berada pada titik dimana orang – orang dahulu menunggu saat ini di mana ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkembang pesat.

Masyarakat sekarang sedang di hadapkan pada: yang pertama yaitu perkembangan informasi yang sangat pesat.saat ini kita bisa mengetahui informasi tentang apa saja dalam waktu yang singkat. Berbagai informasi dapat kita dapat mulai dari religi, gaya hiup, music ,ilmu pengetahuan, tekhnologi, fashion, dsb. Yang menjadi tantangan bagi kita adalah kita harus pandai memilih info terbaik. Bukan saja mengenal atau mendapatkan informasi terbaik, tetapi yang jadi PR buat kita adalah bagaimana kita merekayasa informasi tersebut sehingga melatih kreatifitas.

Yang kedua,yaitu perkembangan tekhnologi. Karena perkembangan tekhnologi saat ini, berbagai penyakit mulai di temukan obatnya, rekayasa genetika, kultur jaringan, bayi tabung, dsb sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita. jarak bukan lagi masalah, karena dengan tekhnologi kita bisa mencapai tempat yang di kehendaki.

Yang jadi persoalan adalah “Apakah dengan adanya kemajuan tekhnologi kita bisa menjadi manusia sesungguhnya?” menjadi manusia yang mempunyai nilai- nilai kemanusian. Kadang dengan kemajuan tekhnologi ada sebagian orang yang lebih menghargai mesin daripada oaring yang memanfaatkan anggota tubuhnya. Contohnya saja banyak orang yang lebih menghargai orang yang naik mobil dan menganggap remeh pejalan kaki.

Di suatu Negara bagian di Amerika ada suatu budaya yang unik, yaitu budaya “Bohemia”. Di negara bagian ini begitu di hormatinya para pejalan kaki, para pengemudipun berhenti bahkan tidak membunyikan klakson saat pejalan kaki melintas jalan.

Pada jaman serba canggih ini, di mana komunikasi yang muadah sehingga intensitas silaturahmipun menjadi berkurang. Di jaman yang serba komputerisasi ini,tulisan tangan mulai di tinggalkan. Dan tulisan komputer menjadi lebih favorit. Padahal kalau di tela’ah, tulisan tangan itu mempunyai nilaikreatifitas yang mencerminkan sikap si penulis.

Yang ketiga, dampak di kemajuan tekhnologi dan informasi yaitu kerusakan lingkungan sehingga menimbulkan pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebutbisa kita rasakan, seperti kemarau berkepanjangan, cuaca yang tidak menentu, naiknya permukaan air laut karena es di laut mencair. Karena keseimbangan lingkungan yang terganggu mulailah merebaknya penyakit endemik (menular) seperti H2N5, virus – virus mulai muncul.

Menghadapi dunia yang seperti ini, satu hal yang perlu kita miliki adalah “kreatif”. Kreatif itu kesanggupan untuk berkarya, kesanggupan untuk menggali potensi diri dan lingkungan. Jadi, sebenarnya kita jangan terlalu khawatir akan kelangkaan SDA atau Sumber Daya Alam, Climak Exchange, dsb selama kita kreatif. Namun yang perlu kita khawatirkan adalah apabila kita kehilangan semangat kreatifitas kita.

Nah..., bagaimana supaya kita menjadi manusia – manusia kreatif?. Inilah jawabannya:

~ Percaya pada kemampuan diri

~ Punya harapan besar akan kehidupan yang lebih baik.

~ Punya mentalitas ulet dan tak putus asa. Asal sobat – sobat ketahui, bahwa kunci orang – orang genius yaitu “Ulet”.

~ Suka tantangan. Karena dengan tantangan mengasah kemampuan diri dan mengetahui sisi diri kita.

~ Lingkungan yang mendukung. Untuk menjaga nilai – nilai kemanusiaan ada 2 hal, yaitu:

1.. Tidak melupakan nilai luhur agama

2. Ke’arifan budaya: nilai – nilai yang hidup dalam kebiasaan masyarakat tercermin dalam kesatuan sosial.

Dengan agama, manusia di ajak mengenal dirinya, fungsi – fungsi kemanusiaan, tujuan besar kemanusiaan. Tuhan sebagai tujuan hidup.

Ke’arifan budaya perlu kita lestarikan, karna dengan mengenal budaya kita, kita akan mempunyai identitas bangsa. Kita lihat contoh megara jepang. Walaupun Jepang suatu negara dengan teknologi tercanggih, tetapi jepang masih mempertahankan .budayanya. sehingga jepang mempunyai identitas. Identitas suatu bangsa merupakan suatu hal yang penting, karna dikala kita kehilangan identitas, maka kita akan larut dalam hal – hal yang semu.

Pesantrenku, Tempatku berubah dari kepongpong menjadi kupu-kupu

Ya, pesantren!
Kebanyakan orang melihat pondok ini dengan pandangan sebelah mata, menganggap pesantren itu 'bengkel' untuk rehabilitasi manusia-manusia yang mungkin orang-orang disekelilingnya tak mampu lagi menghadapinya.
tapi, cobalah memandang dari sisi lain, pesantren menurutku adalah tempat terindah yang pernah kusinggahi, tempat dimana mendidikku dari anak yang tidak tahu apa-apa yang berproses menjadi manusia.
Pesantren, disana aku bisa merasakan bagaimana hidup bersosialisasi dengan berbagai mcam karakter manusia. Jangan salah, pertama kali aku masuk pondok yang kata orang penjara suci ini, aku menangis!! ya,,awalnya aku ga betah, tapi lama-lama asyik juga. Banyak temen, enak bisa curhat anytime anywhere.
Pengalamanku di pesantren lumayan juga, mulai dari yang pahit ampe yang manis, ya...mungkin bisa dibilang aku merasakan asam garamnya pesantren. Ya,,,dengan segala yang pesantren miliki, aku tetap mencintainya. Ya, aku mencintai pondokku ini.
Dimarahi guru nyampe mentalku down bgt, pernah. Dimarahi teman karena suatu hal juga pernah. Merasa bersalah yang berkepanjangan juga pernah. Gimana pusingnya bagi-bagi waktu buat belajar di sekolah sama pesantren, juga pernah.
Dengan segala keruwetannya aku tetap mencintai pondokku.
Pokoke, pondok bagaikan rumah kedua bagiku, home sweet home!

Cinta itu...

adalah cinta yang tak pernah bertanya mengapa,
dimana dan bagaimana
adalah cinta sesuatu yang tak bisa dihitung
menjadi bisa diperhitungkan,
dan yang tak bisa diperhitungkan
menjadi bisa dihitung
cinta tak haruslah ada dalam satu ruang dan waktu,
karena cinta tak peduli akan hal itu
cinta itu menelusup ke dalam
palung jiwa yang terdalam